Tiga wasiat bermanfaat ini sangat berharga bagi kita menjalani hari-hari penuh bahagia sebagai seorang hamba. Inilah tiga wasiat tersebut yaitu perbanyak ingat kematian, pendekkan angan-angan dan tawakkal.
Masya Allah, betapa bahagia seorang muslim yang senantiasa terpaut hatinya dengan akhirat. Setiap detik menit jam kita lakukan hanya mengharapkan ridho Allah. Apalagi cita-cita tertinggi seorang muslim adalah melihat Wajah Allah. (Allah tidak sama dengan makhluk).
Tugas utama kita adalah bertakwa dan mencapai itu semua butuh perjuangan yang tidak mudah. Sehingga kita membutuhkan wasiat yang bermanfaat untuk hidup kita.
Sebagaimana Allah berfirman
وَتَوَكَّلْ عَلَى الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ
"Bertawakallah kepada (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang." (asy-Syu’ara : 217)
Dalam buku yang ditulis oleh Abu Bakar Ahmad bin Ali al-Baghdadi, ‘Az-Zuhdu Wa ar-Raqa-iq’, 1/106, Seorang lelaki datang kepada Wahb bin Munabbih rahimahullah, lalu ia mengatakan, ‘Ajarilah aku sesuatu yang dengannya Allah Subhanallahu Wa Taala akan memberikan kemanfaatan kepadaku!’.
Wahb bin Munabbih rahimahullah-pun mengatakan (kepadanya tiga wasiat),
Pertama: Perbanyaklah olehmu mengingat kematian
Kedua: Pendekkan angan-anganmu
Ketiga: Jika engkau benar-benar memilikinya niscaya engkau akan dapat mencapai tujuan yang jauh, dan meraih keberhasilan dengan ibadah.
‘Apakah yang ketiga itu ?’, tanya lelaki itu.
Yang ketiga itu adalah ‘Tawakal’, jawab Wahb bin Munabbih rahimahullah.
Masya Allah, jadi ada tiga wasiat dari Wahb bin Munabbih rahimahullah yang bisa kita ingat selama hidup kita yaitu perbanyak mengingat kematian, pendekkan angan-angan dan tawakkal.
1. Perbanyak mengingat kematian
Sungguh, saat kita sudah mengingat kematian, maka hilanglah semua angan-angan. Jadilah kita manusia yang berfokus pada bekal menuju kematian. Beramal kebaikan yang diridhoi oleh Allah dan berusaha melakukan yang terbaik agar kelak Allah menghindarkan kita dari fitnah kubur dan memasukkan kita ke surga Nya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺃَﻛْﺜِﺮُﻭﺍ ﺫِﻛْﺮَ ﻫَﺎﺫِﻡِ ﺍﻟﻠَّﺬَّﺍﺕِ ﻳَﻌْﻨِﻰ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ
“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan, yaitu kematian” (HR. Tirmidzi)
2. Pendekkan Angan-Angan
Tanpa disadari manusia sifatnya tamak, termasuk dalam urusan angan-angan. Hampir kita dapati kita sering memanjangkan angan-angan.
Ibnu 'Umar berkata,
ا لاَ الصَّبَاحَ ا لاَ الْمَسَاءَ لِمَرَضِكَ ا لِمَوْتِكَ
“ Jika engkau berada di petang hari, janganlah tunggu sampai datang pagi. Jika engkau berada di pagi hari, janganlah tunggu sampai datang petang. Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu. Manfaatkanlah waktu berpikir sebelum datang matimu. ” (HR.Bukhari, no.6416)
3. Tawakal
Muara akhir paling menentramkan bagi seorang muslim adalah tawakkal. Allah berfirman
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)
Tawakkal tentu saja dilakukan sesuai dengan apa yang diajarkan Allah kepada Rasulullah melalui perantara malaikat Jibril. Melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan meninggalkan apa yang dilarang Allah.
Semoga tiga wasiat tersebut bisa kita ingat setiap hari agar hidup kita penuh manfaat.
[]
Duh, nasihat pertama saja sudah jleb
BalasHapusKalau kita ingat kematian, kita pasti akan berusaha jadi baik terus selama hidup ya mbak
Masyaallah... pengingat banget. Terkadang kita lupa akhir kita adalah kihidupan yang hakiki nanti. Dunia membuat banyak terlena.
BalasHapusWah masyaallah terima kasih pengingatnya mbak juwota..barakallahu fiik
BalasHapus