Perjalanan hidup saya membuat saya jadi mengerti betapa mata kita adalah investasi terbesar dalam hidup. Orang-orang yang tidak mem- prioritaskan kesehatan mata mereka pada akhirnya akan menyesal sepanjang hidup mereka. Kok bisa? Yuk kita bahas disini!
Pentingnya Prioritaskan Kesehatan Mata
Sejak duduk di kelas 1 Sekolah Dasar, saya sudah dinyatakan sebagai penderita rabun jauh dengan minus 6 plus silinder 1/4. Semakin hari minus mata saya semakin bertambah dan sampai usia saya sudah kepala 3 minus saya sudah naik menjadi 10. Wow, sebuah angka yang sangat menakutkan.
Jujurly saya sangat takut jika memeriksakan mata. Takut ada penyakit lain yang menyertainya seperti katarak atau glaukoma. Sungguh mengerikan dan tidak bisa saya bayangkan.
Jenis Penyakit Mata
1. Refraksi
Kelainan refraksi adalah keadaan dimana bayangan tegas tidak terbentuk pada retina (makula lutea atau bintik kuning). Penderita dengan kelainan ini, mengalami ketidakseimbangan sistem optik pada mata sehingga menghasilkan bayangan kabur.
Masyarakat, lebih mengenal kelainan refraksi ini dengan sebutan berikut: mata minus atau Miopia (rabun jauh), Hipermetropia (Rabun Dekat) dan Astigmatisma (Silinder). Hal ini berkaitan erat dengan pemeriksaan tajam penglihatan.
2. Katarak
Katarak adalah suatu keadaan di mana lensa mata yang biasanya jernih dan bening menjadi keruh. Pada dasarnya katarak dapat terjadi karena proses kongenital atau karena proses degenerative. Begitu banyak faktor yang mempengaruhi timbulnya katarak ini.Diabetes adalah salah satu faktor sistemik yang mempercepat proses timbulnya katarak. Banyak masyarakat tak mengetahui, bahwa operasi katarak bukanlah hal yang menakutkan. Bahkan, prosesnya tak lagi membutuhkan waktu yang lama.
3. Glaukoma
Glaucoma tergolong dalam kondisi mata yang gawat. Gloucoma adalah bagian penyakit mata yang menyebabkan proses hilangnya penglihatan dan sebagian orang banyak tak menyadarinya.
Ketika mata sudah termasuk dalam kategori penyakit yang gawat seperti Glaucoma ini, maka harus segera ditangani dalam waktunya yang cepat atau hitungan jam.
Beberapa kasus yang terjadi membuktikan Glaucoma justru sering timbul tanpa gejala hingga fase terakhir yang membuat penglihatan semakin menyempit.
Tetapi pada Glaucoma fase lanjut, ada beberapa gejala-gejala akan muncul seperti hilangnya penglihatan sisi samping (perifer), sakit kepala, pengelihatan kabur dan melihat pelangi bila melihat sumber cahaya terang (misalnya lampu).
Nah, jika ini sudah terjadi maka kita harus segera periksakan mata, agar terhindar dari kebutaan permanen. Penanganan lebih dini, kesempatan kembali melihat lebih besar dan jika terlambat penanganan akan menyebabkan buta permanen.
4. Kelainan Pada Retina
Sebenarnya, retina adalah lapisan jaringan pada bagian belakang mata yang bertugas menangkap cahaya. Cahaya yang diterima akan merangsang syaraf, kemudian informasi yang diterima tersebut dikirim ke otak untuk diolah supaya kita bisa “melihat”.
Jika kita tidak bisa menangkap cahaya tersebut dengan benar, bisa dipastikan kita mengalami masalah pada retina.
5. Penyakit Pada Kornea
Kornea adalah bagian penting sebagai pembuka jalan agar kita bisa melihat. Bagian ini, merupakan jaringan transparan di depan mata di mana cahaya yang datang dari sebuah benda masuk ke mata. Aktivitas ini, membantu dalam mencari fokus cahaya. Karena itu kita bisa melihat dengan jelas.
Jika seseorang mengalami masalah pada bagian kornea pada tingkat darurat maka bisa dilakukan tindakan pencangkokan.
Biasa orang yang akan dilakukan tindakan cangkok mata ketika penglihatannya sudah tidak bisa melihat lebih jelas dan butuh dipulihkan, ketika ditemukannya risiko yang dapat merusak bola mata, seperti adanya infeksi bakteri atau jamur.
Selain itu juga ketika struktur kornea dalam keadaan tipis atau bolong, yang tentunya dapat mengancam keutuhan bola mata, maka akan dilakukan tindakan cangkok mata tersebut.
Wah, banyak sekali ternyata ya jenis-jenis penyakit mata yang perlu kita waspadai sejak dini. Penyakit yang membuat saya sedikit enggan untuk memeriksakan mata lebih lanjut.
Meskipun penyakit kearah gawat itu sedikit, tapi saya tidak tahu perjalanan hidup yang akan membawa saya akibat tidak rutin memeriksakan mata kepada ahlinya. Sebuah proses yang tidak mudah untuk menerima diri penderita miopi.
Eyelink Grup Membuka Mata Saya
Eyelink Grup sebagai pusat layanan kesehatan mata dan manajemen untuk penyedia layanan kesehatan mata ini sudah beroperasi sejak 2010. Melalui semangat "Meaningful Life", Eyelink Grup menerapkan kecerdasan majemuk yang diaplikasikan melalui 3 aspek nilai dan budaya yaitu Profesional, Edukasi dan Sosial.
Semangat Eyelink Grup dalam mempermudah jangkauan fasilitas kesehatan mata dan meningkatkan kualitas kesehatan mata masyarakat inilah, akhirnya saya juga ikut teredukasi mengenai pentingnya memprioritaskan kesehatan mata kita dan keluarga.
Berawal dari postingan eyelink Group dalam memperingati Hari Penglihatan Dunia pada Minggu kedua bulan Oktober bertepatan dengan tanggal 13 Oktober 2022, inilah membuka mata saya.
'Prioritaskan Kesehatan Mata. Periksa Rutin adalah Obat Mata Sesungguhnya " tulis feed Instagram @eyelink.id.
Meski tulisannya sangat singkat tapi menampar saya sebagai penderita miopi. Saya bahkan tidak pernah memeriksakan mata secara rutin ke dokter mata, hanya datang jika darurat.
Padahal kita sangat dianjurkan untuk periksa rutin setahun sekali untuk mata tanpa keluhan dan 6 bulan sekali jika mata dengan keluhan.
Saya mulai scrolling konten Instagram, website, YouTube dari eyelink Grup. Dari sana saya mulai tercerahkan dan mulai berpikir bahwa ketakutan saya selama ini tidak beralasan.
Hanya karena takut akan banyak penyakit mata lainnya yang saya, membuat saya menutup mata dan telinga mengenai semua informasi tentang mata. (Sebuah mindset yang tidak perlu ditiru ya teman-teman).
Oh ya hingga 2022 ini, Eyelink Grup sudah memiliki 11 Poli Mata, 70 Dokter Spesialis,14 Vendor dan 235 KMU Edu. Diantaranya Grup Tautan Mata, Fondasi Tautan Mata, Klinik Mata KMU, RS Mata KMU, Pendidikan Tautan Mata, RS Mata Achmad Warsi, Pusat Mata Nasional dan Pusat LASIK Nasional. Ternyata Eyelink ini sudah berpengalaman dalam urusan kesehatan mata.
Klinik KMU Melayani Sepenuh Hati
Klinik Mata Utama (KMU) sebagai bagian dari Eyelink Grup sangat intensif mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan mata. Terbukti dengan berbagai kegiatan yang mereka lakukan baik offline maupun online.
Meski saya hanya bisa berinteraksi secara online melalui media yang Klinik KMU punya, tapi ketakutan saya selama ini ternyata tak beralasan. Saya teredukasi sekali.
Hal yang paling saya ingat, pesan yang tidak pernah henti-hentinya disampaikan oleh dokter dan tim Klinik KMU adalah "Prioritaskan Kesehatan Mata. Periksa mata rutin adalah obat mata yang sesungguhnya."
Sekarang saya percaya bahwa dengan kita memeriksakan mata secara rutin akan mencegah penyakit mata yang lebih serius. Saya berpendapat nilai dan budaya Profesional Edukasi dan Sosial yang diusung oleh Klinik KMU menjadi alasan mereka benar-benar melayani dari hati.
Saya menilai mereka tidak menakut-nakuti pasien dengan berbagai resiko-resiko penyakit mata yang diderita. Tapi para dokter mata ahli di Klinik KMU berusaha mengajak pasien berpikir realistis, tidak main perasaan dan mengajak berjuang untuk kesembuhan. Inilah yang membuat pasien menjadi nyaman memeriksakan mata secara rutin di Klinik KMU, menurut saya.
Penyakit mata yang diderita seseorang adalah sebuah kewajaran dan takdir Allah. Tugas kita hanya bisa mengobati dan merawat semaksimal mungkin.
Sejak mengikuti edukasi dari Eyelink Grup dan Klinik KMU membuat saya sebagai penderita rabun jauh menjadi percaya diri dan tidak menghakimi diri sendiri.
Karena mereka benar-benar melayani sepenuh hati baik dokter, perawat dan staff menjadikan pasien sebagai raja dan ratu yang harus dilayani secara istimewa dan paripurna.
Hingga Oktober 2022, Klinik KMU telah hadir di 4 daerah yaitu Gresik, Lamongan, Madura dan Sidoarjo. Penasaran dengan Klinik KMU bisa langsung datang atau buka Instagram mereka @klinikmatakmu.
Nasional Lasik Center, Melihat Jelas Tanpa Halangan
Semakin saya selami lebih jauh tentang Eyelink Grup ada nama National Lasik Center (NLC) didalamnya. Bagi saya NLC menjadi harapan baru bagi saya penderita rabun jauh plus silinder ini.
Seperti dituliskan di laman website NLC
"Melihat jelas tanpa halangan bersama National Lasik Center. Kehidupan bebas tanpa kacamata dan softlens adalah impian bagi orang yang menderita rabun. Impian ini bisa diwujudkan oleh tim dokter yang kompeten serta ahli."
Siapa yang tidak mau bisa melihat dengan jelas, tanpa kabur dan tanpa alat bantu. Saya yang sudah bertahun-tahun menggunakan kaca mata sangat bosan sekali dan sering tidak percaya diri.
Bukan hanya bosan tapi lebih dari itu kesejahteraan kita terganggu, impian kita sulit terwujud, kurang percaya diri, tidak bebas bergerak dan hambatan lain yang membuat kita tidak nyaman dan tidak bebas melakukan apapun.
Tapi jangan pesimis, karena NLC akan membantu kita untuk mengembalikan penglihatan mata agar normal lagi. NLC menggunakan metode ReLEx® SMILE.
ReLEx® SMILE adalah metode Lasik terbaru dalam Laser Vision Correction (LVC). ReLEx® SMILE ini jadi salah satu metode yang banyak diminati oleh #Lasikpeople. (Termasuk saya sepertinya).
#Relexsmile ini merupakan metode bedah refraktif (generasi terbaru) yang dapat memperbaiki kelainan refraksi dengan beberapa keunggulan nih:
- Proses cepat
- Lebih nyaman pasca Operasi LASIK
- Tidak sakit
- Pemulihan lebih cepat
Wow mimpi kita ingin normal kembali semakin nyata ya dengan NLC. Tidak saja rabun jauh tapi semua penyakit refraksi mata akan sembuh total atas izin Allah melalui Lasik.
Masya Allah, saya semakin bersemangat memprioritaskan kesehatan mata agar tidak semakin parah. Memeriksakan mata secara rutin akan membuat mata kita menjadi lebih sehat. Arahan dokter ahli akan sangat membantu kita menuju kesembuhan.
Sungguh, saya sebagai penderita penyakit mata miopi plus silinder bertahun-tahun merasakan berbagai hambatan mengenakan kacamata.
Eyelink Grup membuka pikiran saya untuk wajib mem- prioritaskan kesehatan mata. Tahap pertama dengan memeriksakan secara rutin. Yuk, periksa mata kita dan keluarga sekarang juga.
Selamat Hari Penglihatan Dunia. Jadikan Kesehatan Mata Prioritas Utama. []
Referensi:
https:// /kmu.id/
https://nationallasikcenter.id/
https://youtube.com/KlinikMataKMU
https://instagram.com/eyelink.id?igshid=YmMyMTA2M2Y=
https://instagram.com/klinikmatakmu?igshid=YmMyMTA2M2Y=
https://instagram.com/nlclasikcenter?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Cita-cita mau lasik, tapi nabung dulu deh semoga kesampaian bikin mata minus jadi 0 lagi 🤲
BalasHapuskalau otot mata kerasa mulai gampang pegel itu termasuk gejala yang mana ya...takut banget kudu pake kacamata nih, kayanya harus ngurangi interaksi sama monitor sementara
BalasHapusMetode Lasix ini, membantu banget yang minusnya besar. Teman saya juga minusnya lebih dari 10 bisa lepas kacamata sesudah operasi Lasix. Baca artikel ini, saya jadi harus sadar harus memeriksakan mata secara rutin.
BalasHapusYa kalau untuk orang seperti saya mesti nabung banyak dulu buat Lasik... Semoga Allah mudahkan dengan caranya
HapusPakai kacamata itu sungguh tidak bebas ya, Mbak. Saya juga merasakannya diumur sekarang. Lihat jarak jauh gak jelas, lama lama jadi pusing, huaaaa. Teredukasi lewat tulisan Mbak Juwi bahwa pemeriksaan rutin tidak hanya untuk gigi saja akan tetapi mata juga perlu, ya
BalasHapusYa mbak saya juga teredukasi dan tersentil banget dengan campaign nya Eyelink Grup ini...
BalasHapusMata organ kita yg super duper penting, tapi sayangnyaaaaa sering kita "siksa" karena over lihat gadget dll.
BalasHapusSukaaa dam salut bgt dgn program ini.
Akhir-akhir ini sering dengar tentang metode lasik dan sharing orang-orang yang berhasil lepas kacamata, MasyaAllah. Orang yang pakai kacamata saja pingin bebas tidak memakai. Tapi ada orang sehat yang malah pingin pakai kacamata untuk gaya. Hehe. Semoga Allah berikan kesehatan pada mata kita ya, Mbak
BalasHapussaya juga penderita miopi, memang ga nyaman sih pakai kacamata, tetapi kacamata membantu saya untuk melihat lebih jelas
BalasHapusdi sini juga ada KMU, ramah peyugas dan dokter matanya
Aku salah satu yang punya minus dan silindris, baca ini langsung tergugah untuk terus tetap jaga kesehatan mata. Ya walaupun sekarang udah tetep terlanjur minus dan silindris:')
BalasHapusjujur ya mbak, aku minus tapi aku sering takut kalau mau periksa mata huhuhu, kayak deg degan ini nambah gak ya minusnya. padahal cek kesehatan juga perlu buat deteksi dini katarak ya mbak
BalasHapusSama saya juga takut banget mb... pengalaman setiap lahiran selalu nambah minusnya,..
HapusTerima kasih infonya, Mbak. Ini cabangnya ada di kota mana saja ya? Saya kepoin dulu aja deh akun media sosialnya buat tahu lebih lanjut.
BalasHapusTertarik dari dulu dengan program Lasik. Karena banyak yang merasakan nikmatnya melihat tanpa kacamata lagi.
BalasHapusTapi prosesnya juga mungkin gak sebentar untuk masa recoverynya ya.. Dan yang terbaik memang menjaga kesehatan sebelum mengobati.
Saya termasuk yang harus pakai kacamata karena rabun jauh. Dari dulu pengen banget lasik. Tapi masih ragu. Thanks infonya mbak...
BalasHapusSelain rutin periksa gigi, mata jg ya mba
BalasHapusAplg saat ini, anak2 semacam dah terkondisi untuk menatap gadget lebih lama dibandingkan dulu hikss
Waw, minus 10 Mbak? Biasanya kalau udah banyak gitu memang pada milih alternatif lasix ya. Semoga bisa membaik
BalasHapusBahagia bgt karena teknologi kedokteran makin berkembang dan memberikan banyak pilihan utk kitaaa
BalasHapusIni opsi yg bagus bgt ya
Informasi penting nih, mata saya minusnya udah banyak dan kayaknya tiap tahun nambah. Memang harus rajin periksa mata ya biar lebih sehat.
BalasHapusWaktu pandemi aku stop periksa mata karena takut ya ke dokter. Bagus nih informasinya, memang harus rutin sih ke dokter mata. Apalagi kan ceknya lengkap supaya kalau ada kelainan cepat diatasi.
BalasHapusMetode Relex Smile itu nanti penyembuhan berapa lama Mba? Ada batasan umur ga? Paling tua umur berapa?
BalasHapusMasalah kesehatan mata juga bisa timbul dari makanan dan gaya hidup gak sehat. Orang dengan riwayat diabetes sebaiknya benar-benar hindari makan manis. Ada yang efeknya lari ke penyakit mata soalnya.
BalasHapusDuh impian aku banget nih buat operasi lasik tapi biayanya lumayan yah, kudu nabung dulu. Memang sih kesehatan mata sangat penting, kadang capek juga harus pakai kacamata bertahun-tahun dan harus rutin periksa setiap tahun plus ganti kacamata. Yuk yang matanya masih sehat harus dijaga nih karena mata adalah aset yang sangat penting.
BalasHapusternyata jenis penyakit mata ini sangat banyak ya mba, saya baru tahu istilah-istilahnya, dan kita sebagai orang yang hampir setiap hari membuka laptop atau smartphone wajib banget menjaga mata kita karena sebagai aset, termasuk merawatnya ke tempat pemeriksaan mata yang tepat
BalasHapusPengen lasik juga tapi karena minus udah tinggi jadi kudu nabung2 dulu nih karena pasti lebih mahal biayanya. Baca ini jadi pengen cepet2 bisa lasik
BalasHapusMinus àku itu tinggi banget
BalasHapusTiap tahun selalu nambah
Pengen banget bisa LASIK
Tapi harus nabung dulu
Jadi penasaran dengan pelayanan dan program dari Klinik Mata Utama (KMU) apakah tersedia juga di daerah Bandung?
BalasHapusAku dari dulu memang kurang aware dengan mata, mungkin karena sudah terlanjur myopi ya.. Inginnya anak-anak jangan sampai seperti Ibu Bapaknya nih..
Semoga sehat selalu, aamiin.
Bener..penting nih untuk rutin memeriksakan kesehatan mata. Saya tuh beberapa kali ke dokter mata, pas ada keluhan aja. Tahu-tahu sampai sana, eh minusnya udah makin tinggi aja. Pernah pas ngerasa gak nyaman, diperiksakan, eh tahu-tahu gak hanya minus nih mata, tapi juga ada silindernya.
BalasHapusPenting emang buat jaga kesehatan mata. Jangan sampai udah parah baru periksa. Bagus juga ada eye klinik kaya KMU ini.
BalasHapusMau banget tuh mata bisa kembali melihat dengan normal. Ini umurku dah hampir 50 tahun kok ya minusku masih nambah terus yaaaa... Kudu cek mata rutin ya agar bisa dipantau tingkat kesehatannya.
BalasHapusMinusku tinggi banget haha. So far sih belum ada kemauan lasik karena mataku belum stabil (minusnya masih turun banyak). Trus korneaku kanan-kiri pernah goret luka gara-gara softlense haha. Mungkin harus konsultasi ke KMU dulu ya
BalasHapus